TARAKAN – Rodanya empat selalu identik dengan kendaraan yang namanya mobil,
namun kali ini bukan mobil yang bisa dikemudikan oleh segala usia. Mobil gowes,
kendaraan beroda empat yang didatangkan langsung dari Yogyakarta ini disewakan
kepada pengunjung di kawasan pantai amal. Tak disangka, keuntungan yang diraupnya
dalam sehari mencapai Rp 2 juta.
Pemilik penyewaan mobil gowes, Ramlan mengatakan, sejak seminggu yang lalu dirinya telah menyewakan mobil gowes tersebut dikawasan Wisata Pantai Amal Lama, Kelurahan Pantai Amal. Mobil gowes ini, disewakannya kepada pengunjung sebesar Rp 40 ribu per jam. “Rata-rata peminatnya dari anak-anak hingga orang dewasa mas,” ujarnya. Dengan tarif Rp 40 ribu per jam, pengunjung pun bisa berputar-putar mengelilingi kawasan Pantai Amal Lama menggunakan mobil gowes tersebut dengan cara menggenjot pedal layaknya sepeda pada umumnya.
Dibandingkan dengan libur natal beberapa waktu lalu, libur tahun baru kemarin
tergolong tak ada perbedaan tentang peminat mobil gowes ini. Dalam sehari,
Ramlan mengaku bisa menyewakan mobil gowesnya hingga 50 penyewa. “Dari pagi
sampai malam, pernah sampai pagi lagi beberapa hari yang lalu karena pas tidak
hujan,” ujarnya. Menurutnya, mobil gowes ini bisa dimainkan siapa saja asal
bisa mengemudikan kemudi yang menyerupai mobil. “Kalau di pantai seperti ini
sih siapa saja bisa mengemudikannya, cocok juga untuk simulasi belajar mobil,”
terangnya.
Dalam sehari, Ramlan bisa meraup keuntungan kotor dari Rp 1 juta hingga Rp
2 juta. Tapi dari pendapatan itu yang paling keluarnya untuk biaya operasional
yang mencapai 50 persen. “Karena rusak terus, penyewa ini semaunya saja mainnya
jadi terkadang rusak tapi kerusakan itu ditanggung oleh kami sendiri karena ada
7 pekerja yang bisa memperbaiki,” kata Ramlan. Ramlan berharap, fasilitas
jalanan permukaan pantai amal agar segera dapat diperbaiki kembali. “Harusnya jalannya
tidak seperti ini karena jalanannya jabrek, saya lihat antusias masyarakat ke Pantai
Amal ini sangat baik sekali tapi karena jalannya jabrek jadinya kurang nyaman,
minimal diaspal tapi ya terserah pemerintah saja,” pungkasnya.
Sumber : AGUS SUGIYANTO
Terbit : 1 Januari 2013
Informasi : pesanredaksi@gmail.com
0 komentar:
Post a Comment